Jangan Mudah Mencela Pemimpin

Jangan mudah mencela pemimpin sobat, ingatlah wasiat dari Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

Dari 'Auf bin Malik radhiallahu'anhum,dia bercerita,Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sebaik baik pemimpin kalian adalah yang kalian cintai dan ia mencintai kalian,yang kalian do'akan dan ia mendo'akan kalian.Dan seburuk buruk pemimpin kalian adalah yang kalian benci dan ia membenci kalian,yang kalian kutuk dan ia mengutuk kalian."

'Auf berkata: "Kami pun bertanya:'Wahai Rasulullah,apakah kami boleh melawan mereka?Beliau menjawab:'Tidak,selama mereka masih menegakkan shalat di tengah-tengah kalian.Tidak,selama mereka masih menegakkan shalat di tengah-tengah kalian.'"(HR.Muslim)

Untuk memperlengkap pemahaman anda bagaimana bersikap, kami bawakan kisah para ulama salaf

Al – Imam Ibnul Jauzi rahimahumallah menyebutkan dalam kitab Adab al- Hasan al-Bashri, al-Hasan Basri rahimahumallah mendengar seseorang membicarakan kejelekan pemerintah lantas mengajak melakukan pemberontakan kepada al- Hajjaj (seorang penguasa yangzalim).

Al-Imam al-Hasan Bashri rahimahumallah berkata, “Jangan engkau lakukan itu, semoga Allah Subhanahu wata’ala merahmatimu. Sesungguhnya kalian diberi pemimpin itu dari kalangan kalian sendiri. Kami khawatir, jika al-Hajjaj lepas dari kursi kepemimpinannya atau mati, yang menggantikannya justru dari bangsa kera dan babi (Yahudi dan Nasrani).

”Al-Allamah al-Fauzan hafizhahullah menegaskan, “Tidak boleh menjelekjelekkan atau menggunjing waliyyul amri. Sebab, hal ini berarti pemberontakan secara maknawi layaknya pemberontakan menggunakan pedang. Yang wajib adalah mendoakannya agar mendapatkan kebaikan dan petunjuk.”

Terakhir,
Sobat,
sadar atau tidak, kadang hati kita lebih keras dari batu.Ya! Batu kerikil, seperti yang Allah katakan didalam Al Quran,

"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir."(Al Hasyr: 21)

kapan?
Saat saudara kita menasehati kita dengan Al Quran & Hadits, ia harapkan kebaikan bagi kita, namun serta merta kita enngan untuk menerimanya hanya karena hawa nafsu kita.
subhanallah,
inilah tanda sakitnya hati seseorang, kebenaran tak mampu diterima oleh hatinya yang sakit hitam kelam karena maksiat dan bid'ah. Sungguh, dalam keadaan hati seperti ini, manusia ada dalam kedudukan terendahnya, sangat terhina. Summa na'udzubillah.

Semoga Allah beri taufik pada kita semua,