Blue Ocean

#Blue Ocean Strategy
Tataplah Lebih Jauh Ke Ufuk Sana Dibalik Birunya Samudera

Bagi anda, mahasiswa bisnis, tentu sangat akrab denga istilah ini, ‘blue ocean strategy’. Istilah ini menggambarkan suatu konsep berpikir yang sejatinya sangat sederhana yaitu, ‘tidak mempermasalahkan  yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan” Tidak memperebutkan satu kue, jika masih ada kue lain yang dapat dimakan. Laut terlalu luas untuk jadi rebutan. Silahkan berenang. Silahkan mancing. Silahkan nikmati biru airnya. Kenapa harus saling bunuh hanya untuk satu ikan. It’s so narrow mind. Let open your eyes to see the beautiful sea…
Salah satu defenisi yang dipaparkan tentang apa itu blue ocean strategy, barangkali dapat kita lihat definisi berikut, “Seeks to gain a dramatic and durable competitive advantage by abandoning effort to beat out competitors in existing markets and instead, inventing a new industry or distinctive market segment that renders existing competitors largely irrelevant and allows a company to create and capture altogether new demand (W.Chan Kim and Renee Mauborgn, 2004). Sederhananya, untuk menjadi pemenang tidak harus  dengan menghancurkan lawan. Jika mampu membuat lawan jadi kawan, itulah yang lebih baik.
Anda bisa amati kriteria berikut untuk menentukan apakah perusahaan anda berada pada posisi blue ocean atau tidak, yaitu  :

(1) Menciptakan suatu target pasar yang sebelumnya tak terfikirkan
Tentu anda, bagi anda yang suka game. Aktivitas nge-game adalah hidup dan matinya anda. Sebaliknya, bagi orang yang tidak suka menganggap aktivitas ini terlalu kanak-kanakan dan membuang-buang waktu. Namun, lambat laut dengan munculnya aplikasi tennis, aplikasi badminton, basket dalam bentuk game  mendorong para olahragawan melupakan game sebagai aktivitas kekanak-kanakan dan buang-buang waktu, sehingga turut menikmati ‘game olahraga’.

(2) Membuat situasi persaingan menjadi tidak relevan
Membuat situasi persaingan menjadi tidak relevan barangkali dapat digambarkan dengan pertarungan strategi yang terjadi pada industry teh beberapa decade yang lalu. Tentu anda tahu  teh sosro. Saat itu,industry tengah berupaya untuk terus menciptakan racikan-racikan terbaik agar rasa teh tersebut sangat nyaman dilidah konsumen. Namun, apa yang dilakukan sosro saat itu, ditengah ketatnya lomba racik-meracik, lantas sosro datang dengan membawa teh dengan racikan biasa-biasa saja, namun dengan kemasan yang berbeda, yang dikenal dengan teh botol. Barangkali ini suatu bentuk penerapan blue ocean yang dapat dikatakan sukses. Bahkan di dunia, lazimnya, konsumsi teh identik dengan menggunakan cangkir atau gelas.

(3) Menciptakan new demand
Dengan strategi blue ocean akan mendorong munculnya new demand. Tentu hal ini sangat jelas, karena kita tidak menyerang pada exist market.

(4) Melabrak asumsi trade off pada nilai atau biaya dan mampu menggabungkan differensiasi dan low cost
Banyak kesuksesan perusahaan itu dilandasi pada satu pijakan keputusan, apakah diferensiasi produk? Atau low cost? Focus pada satu poin dengan meniadakan poin yang lain. Ya, tentu saja, untuk meluncurkan produk, butuh biaya yang besar, mulai dari riset, pengembangan produk, uji pasar, dan lain sebagainya. Kenaikan biaya sama artinya kenaikan harga. Pada blue ocean, hal ini bisa diatasi.

Kesempatan besar dapat diambil sebuah perusahaan jika mampu menerawang ke laut biru yang luas. Anda tidak perlu berebut air untuk mandi, masih tersedia begitu banyak air lain yang dapat anda kuasai. Strategi blue ocean sangat ampuh dalam short-run, namun tidak memberikan jaminan bagi kesuksesan jangka panjang. Dalam periode yang lebih panjang, sukses itu menjadi suatu akibat dari sebab, ‘apakah perusahan dapat memproteksi posisi marketnya (Gamble, Petetraf, and Thompson, 2012). Ingat, dimana ada gula, disana ada semut. Tatkala prospek bisnis yang kita kembangkan sangat menjajnjikan, jangan terkejut, akan banyak bermunculan bisnis serupa yang menjadi competitor anda.

Penyusun : Radikal Yuda Utama
Artikel : www.muslimplus.net
11 Agustus 2015 MPD Yogyakarta
References
Gamble, Petetraf, and Thompson. (2012). Essential of Strategic Management. US: Mc Graw Hill.
W.Chan Kim and Renee Mauborgn. (2004). Blue Ocean Strategy. -: Harvard Business Review 82, no.10 (October 2004.