7 Alasan Kenapa Kamu Membuat Genk (Teman Dekat)

Assalamu'alaikum
G Morning
"Nggak usahlah genk-genk an, kelompok-kelompokan..!"
Demikianlah biasa kita temukan frasa diatas. Padahal jika kita ingin mengkritisi, hal tersebut justru tidak sesuai dengan teori yang ilmiah. Manusia secara alamiah akan membentuk kelompok-kelompok kecil dari sebuah populasi besar. Vaughan dan Hogg (2005) mengemukakan beberapa alasan individu menjadi anggota suatu kelompok:

1. Proksimitas. Individu cenderung bergabung dengan individu lain yang berdekatan tempat tinggalnya, untuk berkelompok dan bisa pulang pergi bareng.
2. Kesatuan minat, sikap atau keyakinan. Misalnya mahasiswa moslem dengan mahasiswa moslem, dll.
3. Saling bergantung untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Misalnya mahasiswa yang bergabung untuk demo penurunan harga BBM menentang keputusan Pemerintah.
4. Dukungan timbal balik yang positif dan kenikmatan berafiliasi. Hal ini dapat menghindarkan individu dari kesepian. Misalnya mahasiswa yang tidak masuk karena sakit, akan mendapat informasi tentang tugas dari teman sekelompoknya.
5. Dukungan emosional, misalnya salah seorang teman baru aja putus hubungan dengan pacarnya, akan dihibur oleh teman-teman sekelompoknya, bisa melupakan masalah dan hangout bersama teman-temannya.
6. Identitas sosial, misalnya mahasiwa UEU, karyawan Indigo, anggota JRP.
7. Adanya kesamaan minat di luar kampus (misal: basket, futsal, teman nongkrong kopi, dll), di luar pekerjaan, dll.

Dan alasan utama yang menguatkan teori tersebut adalah quote dari Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam-.
“Ruh-ruh itu seperti tentara yang berhimpun yang saling berhadapan. Apabila mereka saling mengenal (sifatnya, kecenderungannya dan sama-sama sifatnya) maka akan saling bersatu, dan apabila saling berbeda maka akan tercerai-berai.”
(HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu, dan Al-Bukhari no. 3336 secara mu’allaq dari ‘Aisyahradhiyallâhu ‘anha).

Dari hadits tersebut sangat jelas bahwa jiwa/ ruh atau bisa juga disebut kepribadian dan watak akan mengadakan seleksi terhadap orang-orang disekitarnya, manakah diantara orang-orang tersebut yang akan dipilih untuk dijadikan teman dekat. Dan dari hadits tersebut ada pelajaran lain yang dapat diambil, tidak mungkin pula seorang yang baik akan mencari teman dekat dengan orang buruk, berteman mungkin saja, namun tidak untuk teman dekat.

So, penting kan membuat genk?

--------
Penyusun: Adib Rofiqi